05 October, 2011

On 11:03:00 AM by Aliza   3 comments
Dalam air mata yang menitis selalu ada bahagia. Bila kita memiliki kekuatan dan kesabaran untuk melewati setiap peristiwa yang membuat kita terluka dan kecewa. segalanya adalah berkait rapat dengan soal hati. Allah yang pegang hati kita... selagi kita hidup bersandarkan dengan keimanan kepada Allah... selagi itulah kita akan redha dengan ketentuan Allah.

Seperti saya.. ada ketika saya dilihat sebagai seseorang yang begitu kuat keyakinan dirinya bila diuji dengan pelbagai ujian. Dan ada ketikanya saya menjadi seorang yang begitu kalah dan lemah dengan ujian Allah, hingga bermacam-macam persoalan keluar di kepala mempersoalkan kerja Allah... nauzubillah... betapa jauhnya saya terbabas dari landasan Allah. Ya Allah, ampunkan aku...

Teringat doa Rasulullah: “Wahai Allah yang menguruskan hati, uruskanlah hati kami di atas ketaatan kepada-Mu”. Rasulullah juga berdoa pada siang dan malam di dalam zikirnya: “Wahai Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu daripada kekufuran dan kefakiran”.
Sedangkan Rasulullah sendiri sentiasa meminta dari Allah tetapkan hatinya... inikan pula saya manusia biasa yang sentiasa lalai.. serasa semakin berkurang keimanan di hati bila sering merungut ketentuan Ilahi.. serasa begitu naifnya diri bila sentiasa mengeluh percaturan dan perancangan Allah.... "Ya Allah, kau ampunlah aku.. tetapkanlah hatiku untuk terus berada di JalanMu Ya Allah.. Aku yakin dengan setiap perkiraan Mu Ya Allah..."

Seringkali ingatkan diri sendiri agar tidak terjebak dengan perkara yang mengurangkan keimanan supaya diri lebih bersungguh menjaga iman sebagaimana nabi dan sahabat.

-   Terus menerus melakukan dosa dan tidak berasa bersalah.
-   Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca al-Quran.
-   Lambat melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan solat.
-   Meninggalkan sunnah, sunat dan wajib
-   Memiliki suasana hati yang gelisah seperti bosan dalam kebaikan.
-   Tidak berasakan apapun ketika mendengarkan ayat al-Quran dibacakan seperti ketika Allah  
     mengingatkan -tentang hukuman dan janji-Nya tentang khabar baik dan akibat berbuat jahat.
-   Berat dalam mengingat Allah.
-   Tidak berasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari’ah.
-   Terlalu bersemangat dengan kedudukan dan bimbang kehilangan jawatan.
-   Kedekut dan bakhil, tidak mahu membahagikan rezeki yang dikurniakan Allah.
-   Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.
-   Berasa senang di atas kegagalan orang lain
-   Hanya memperhatikan yang halal dan haram, dan tidak menghindari yang makruh.
-   Mempermainkan orang yang berbuat kebaikan kecil.
-   Tidak mahu memperhatikan keadaan dan musibah yang ditanggung kaum muslimin.
-   Tidak berasa bertanggungjawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam.
-   Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya malah menyalahkan takdir, hanya boleh terima
     takdir  baik sahaja.
-   Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti.
-   Hanya bersemangat untuk pekerjaan duniawi sebaliknya tidak bersemangat perkara ukhrawi.
-   Berasa bangga dengan kebaikan sendiri, sombong dan bongkak dengan kedudukan


za: tahu diri sedang diuji..tahu diri semakin lemah..tahu kekuatan semakin berkurangan..tahu keyakinan semakin susut.. tahu hati sedang terluka.. tahu diri sedang bertahan.. tahu diri sedang terbakar.... tapi Allah lebih tahu apa yang hendak diberikanNya. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk aku..Allah lebih tahu siapa yang lebih tahu.... cuma aku memohon daripadanya...seandainya aku ditindas.. dikhianati... Ya Allah.. kau tunjukkanlah jalan yang benar buat mereka....
rindu bila nengok gambar ni... tak lama lagi anniversary kami

3 comments:

Misz-ella said...

Amin. Moga Za tabah dan kuat menghadapi dugaan dan ujian.

Farah Deeb said...

Sabarlah ye Za. Moga Allah SWT bg kekuatan untuk menhadapi hari2 seterusnya, amin.

Aliza said...

Alhamdulillah.... semua kembali kepada keadaan normal.... insyaallah...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...